TUGAS MID SEMESTER
Nama :
Nurcahyani Karim
NIM :
11.2.3.060
Jurusan/Prodi :
Tarbiyah/PAI 2 semester IV (empat)
Mata Kuliah :
Teknologi Pendidikan
1.
Landasan falsafah
teknologi pendidikan :
Ada 3 jenis komponen
dalam teknologi pendidikan yaitu :
a.
Ontology
yaitu merupakan bidang kajian ilmu itu apa, jika teknologi pendidikan sebagai
ilmu maka bidang kajiannya apa. Landasan ontology teknologi pendidikan yaitu, adanya
sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang
diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara
mandiri, ddanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat
direkayasa, tapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar, perlu adanya suatu
proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap
sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang, serta perlu
adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan
selaras.
b.
Epistemology
yaitu pendekatan yang digunakan dalam suatu ilmu itu bagaimana. Pandangan
epistemologi tentang pendidikan yaitu membahas banyak persoalan-persoalan
pendidikan, seperti kurikulum, teori belajar, strategi pembelajaran, bahan atau
sarana-prasarana yang mengantarkan terjadinya proses pendidikan, dan cara
menentukan hasil pendidikan.
c.
Aksiology
yaitu menelaah tentang nilai guna baik secara umum maupun secara khusus, baik
secara kasat mata atau secara abstrak. Landasan aksiology pendidikan yaitu,
Tekad mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, keharusan
meningkatkan mutu pendidikan berupa penyempurnaan kurikulum, penyediaan
berbagai sarana pendidikan, dan peningkatan kemampuan tenaga pengajar lewat
berbagai bentuk pendidikan serta latihan serta penyempurnaan sistem pendidikan
dengan penelitian dan pengembangan sesuai dengan tantangan zaman dan kebutuhan
pembangunan dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan pengembangan dan
pemanfaatan berbagai wadah dan sumber pendidikan.
2.
Defenisi teknologi
pendidikan dari tahun ke tahun :
a.
Definisi teknologi
pendidikan tahun 1920 :
Teknologi pendidikan dipandang sebagai media. Akar
terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media
pendidikan pada awal abad dua puluhan, yaitu sebagai media pembelajaran visual
yang berupa film, gambar, dan tampilan.
b.
Definisi Association for
Educational Communications Technology (AECT) tahun 1963 :
Teknologi pendidikan merupakan komunikasi audio-visual,
yaitu cabang dari teori dan praktek pendidikan yang berkaitan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna
mengendalikan proses belajar, yang mencakup kegiatan sebagai berikut :
·
Mempelajari
kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar
·
Penstrukturan
dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan
pendidikan, yang meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan
pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran.
c.
Definisi Commission on
Instruction Technology (CIT)
tahun 1970 :
Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran
diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang
dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. Teknologi pembelajaran merupakan
usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan
proses belajar
d.
Definisi MacKenzie dan Eraut tahun 1971 :
Teknologi Pendidikan merupakan studi sistematik mengenai
cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai. Dalam definisi MacKenzie dan Eraut ini, tidak menyebutkan perangkat lunak maupun
perangkat keras, tetapi lebih berorientasi pada proses.
e.
Definisi AECT
tahun 1972 :
Pada tahun 1972, AECT berupaya
merevisi defisini yang sudah ada (1963, 1970, 1971), dengan memberikan rumusan
sebagai berikut: Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan
dengan memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam identifikasi,
pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar
serta berkepentingan dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut. Definisi
ini didasari semangat untuk menetapkan komunikasi audio-visual sebagai suatu
bidang studi. Ketentuan ini mengembangkan gagasan bahwa teknologi pendidikan
merupakan suatu profesi.
f.
Definisi AECT tahun 1977 :
Teknologi pendidikan adalah proses
kompleks yang terintegrasi yang meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan
mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar. Definisi tahun 1977,
AECT berusaha mengidentifikasi sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Kecuali
pada tahun 1963 yang tidak menekankan teknologi pendidikan sebagai suatu teori.
g.
Definisi AECT tahun 1994 :
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses
dan sumber untuk belajar. Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi
pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu
didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh serta berusaha
menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi
pembelajaran.
h.
Definisi Teknologi Pendidikan
Menurut Tom Cutchall tahun 1999 :
Teknologi pendidikan merupakan
penelitian dan aplikasi ilmu, prilaku dan teori belajar dengan menggunakan
pendekatan sistem untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi,
evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah
belajar dan kinerja.
i.
AECT tahun 2004 :
Teknologi pendidikan merupakan studi
dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran agar efektif, efisien,
dan menarik serta meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan
atau memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat.
3.
Defenisi teknologi
pendidikan :
Menurut Saya, teknologi pendidikan merupakan
sarana-prasarana yang di gunakan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar. Selain
itu juga dapat mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan guru. Teknologi
pendidikan ini juga merupakan salah satu media yang dapat membantu proses
pembelajaran. Dalam hal ini berupa visual yaitu menampilkan gambar, film dan
lain sebagainya. Hal ini, dapat membuat para siswa yang tadinya mengantuk
mungkin akan menjadi lebih termotivasi. Karena dengan adanya teknologi pendidikan
ini, para siswa mungkin lebih mudah memahami, sehingga tidak juga mempersulit
guru untuk menerangkan.
4.
Kawasan teknologi
pendidikan :
Ada
lima kawasan dalam teknologi pendidikan, yaitu :
a.
Kawasan Desain
Kawasan desain meliputi
empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu desain sistem pembelajaran,
desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pembelajaran.
b.
Kawasan Pengembangan
Pengembangan yaitu proses
penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, yang di dalamnya meliputi :
·
Teknologi cetak yaitu cara untuk memproduksi
atau menyampaikan bahan, seperti : buku-buku, bahan-bahan visual yang statis,
terutama melalui pencetakan mekanis atau photografis.
·
Teknologi Audio-Visual yaitu merupakan cara
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan daan elektronis
untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
·
Teknologi Berbasis komputer yaitu merupakan
cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang
bersumber pada mikroprosesor.
·
Teknologi terpadu yaitu merupakan cara untuk
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang
dikendalikan komputer.
c.
Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan
proses dan sumber untuk belajar. Kawasan pemanfaatan meliputi empat kategori, yaitu :
·
Pemanfaatan Media yaitu penggunaan yang
sistematis dari sumber belajar.
·
Difusi Inovasi yaitu proses berkomunikasi
melalui strategi yang terencana dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk
terjadinya perubahan.
·
Implementasi dan Institusionalisasi yaitu
penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya
(bukan terstimulasikan). Sedangkan institusionalisasi penggunaan yang rutin dan
pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya
organisasi.
·
Kebijakan dan Regulasi yaitu aturan dan
tindakan yang mempengaruhi difusi dan pemanfaatan teknologi pembelajaran.
d.
Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan
merupakan pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Ada empat kategori dalam
kawasan pengelolaan, yaitu :
· Pengelolaan
proyek yaitu meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek desain
dan pengembangan.
· Pengelolaan
sumber yang mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung
dan pelayanan sumber.
· Pengelolaan
sistem penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan pengendalian cara bagaimana
distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan.
· Pengelolaan
Informasi, yaitu meliputi perencanaan, pemantauan pengendalian cara
penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka
tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.
e.
Kawasan Penilaian
Penilaian
adalah proses penentuan memadai tidaknya pembalajaran dan belajar. Kawasan
penilaian ini mencakup :
· Analisis
masalah yaitu menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan
keputusan.
· Pengukuran
acuan patoakan yaitu memberikan informasi tentang penguasaan seseorang mengenai
pengetahuan, sikap, atau keterampilan yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran.
· Penilaian
Formatif dan Sumatif yaitu berkaitan dengan informasi tentang kecukupan dan
kegunaan informasi sebagai dasar pengembangan selanjutnya.